Bahasa

Sabtu, 15 Agustus 2015

Pondok Pesantren Barokatul Qur’an Melaksanakan Bersih-Bersih Desa Menyambut 17 Agustus



Foto 1 Masjid Utama Barokatul Qur'an
Sudah menjadi hal yang lumrah ketika bulan Agustus telah tiba maka akan sering dujumpai kemeriahan dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang diadakan oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia terutama oleh masyarakat desa dan kampung-kampung baik yang ada di kota maupun di kabupaten. Kemeriahan tersebut merupakan bentuk apresiasi warga Indonesia demi menyambut hari bersejarah negara tersebut yaitu hari kemerdekaan republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Berbagai kemeriahan tersebut bertujuan untuk mengingatkan bangsa Indonesia akan hari kemerdekaan serta jasa para pahlawannyanya agar sirna tergerus zaman.
Kemeriahan dalam merayakan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia bisa dalam berbagai bentuk kegiatan seperti lomba-lomba, festival, pengajian, serta kerja bakti yang kerap dilaksanakan warga Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati HUT RI tersebut tidak hanya dilaksanakan oleh desa maupun kampung saja, banyak juga ormas, lembaga, maupun organisasi yang biasa melaksanakan agenda tahunan tersebut. salah satu lembaga yang melaksanakan peringatan HUT RI tersebut adalah  Pondok Pesantren Barokatul Qur’an yang beralamat di Jl. Abiyoso 160A, Pakel, Sumberpucung, Malang dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih desa.  Kegiatan yang dilaksanakan pada 9 Agustus 2015 terbilang cukup meriah karena dalam pelaksanaannya Pondok Pesantren Barokatul Qur`an melibatkan berbagai elemen mayarakat dusun Pakel guna turut serta melaksanakan bersih-bersih desa tersebut. “Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta akan kebersihan di masyarakat dusun Pakel,” ucap Bapak Afnanul Jazil, salah satu Dewan pengasuh Pondok Pesantren tersebut, Minggu (9/8).
Acara yang dilaksanakan sejak  pagi tersebut dimulai dengan membersihkan jalan-jalan yang melintang sepanjang dusun pakel serta perbaikan marka jalan yang memang sebelumnya sudah terlihat luntur, serta pemasangan umbul-umbul dan bendera merah putih sebagai simbol penghormatan warga atas kemerdekaan Indonesia. Muhammad Farid, Salah satu peserta bersih-bersih desa dan santri pondok pesantren Barokatul Qur`an, mengaku sangat senang dan gembira atas terlaksananya acara tersebut karena selain sebagai bentuk kecintaan warga dusun Pakel terhadap negaranya, juga dapat merekatkan hubungan kemasyarakatan antara pondok pesantren dan masyarakat sekitar pondok.
Lebih lanjut, Bapak Afnanul Jazil menerangkan bahwa kegiatan bersih-bersih desa ini merupakan salah satu bentuk Khidmah al-Ijtima`i atau pengabdian kemasyarakan dari Pondok Pesantren Barokatul Qur`an terhadap warga sekitarnya mengingat hubungan antara pondok pesantren dan warga di sekitar pesantren merupakan hubungan yang seharusnya saling berkesinambungan diantara keduanya, pondok pesantren merupakan pengayom dan pembimbing warga di sekitarnya, sedangkan masyarakat sekitar merupakan komunitas yang mendukung atas berdirinya pondok pesantren.
Foto 3 Warga Desa Beserta Santri dan Mahasiswa KKM UIN Malang Sedang  Memperbaiki Marka Jalan Dusun Pakel
 
“Jadi dalam dakwah itu tidak hanya melulu pada pengajian saja, karena dakwah itu ada banyak macamnya, bisa dalam bentuk Dakwah bi lisan tapi ada juga Dakwah bil fi`al. Nah, bersih-bersih desa ini termasuk juga dakwah, tapi dakwah bil fi`al, karena dengan begini warga jadi faham kalo lingkungannya bersih hidup jadi nyaman, kalo hidup nyaman nanti hati jadi tenang.” jelas Bapak Afnanul Jazil, (9/8) pagi.

Tidak ada komentar: