Bagi umat Islam, bulan Rajab adalah salah satu bulan yang sangat mulia kedudukannya diantara bulan-bulan dalam penanggalan hijriah lainnya. Selain memiliki keutamaan, dalam bulan Rajab pun pernah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah, dimana dalam peristiwa tersebut sebuah amalan dimandatkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk dilaksanakan oleh umatnya.
Dalam kesempatan itu juga sebagai wujud rasa syukur dan pengabdian, kami bersama warga Dusun Pakel khususnya dan sekitar pada umumnya juga mengagungkan Isro' Mi'roj disertai Khotmil Qur'an yang telah rutin dan diamanhi langsung dari Romo Yai. Mufid Mas'ud Al-Maghfur (Pendiri Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran, Yogyakarta).
Melanjutakan pembahasan di atas, kenapa sangat diagungkan dan bahkan manusia mengimani dari peristiwa di atas. Karena pada dasar terjadinya isro' mi'roj terjadi pada waktu malam dan hanya butuh waktu yang amat sangat singkat, dari sini banyak yang tidak terima oleh akal sehat, karena dengan nalar yang sederhana perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain dan keberadaan tempat tersebut juga tidak bisa dibilang dekat. Dengan pendek sejarah, dinyatakan perjalanan dari Masjidil Haram (Saudi Arabia) ke Masjidil Aqsho (Palestina) dinaikkan lagi ke langit yang berlapis-lapis dan masih
berpindah lagi ke tempat malah sulit dipaparkan dengan singkat Sidrotul Muntaha, subhanallah.
Namun hal ini justru membuat orang kafir Quraisy pada waktu itu mengolok-olok dan mengganggap Nabi Muhammad sebagai orang gila. Hal itu mereka lakukan mengingat tidak mungkinnya seseorang dalam satu malam berpindah dari Mekah ke Yerusalem yang jaraknya sangat jauh, apalagi ini sampai naik ke atas langit. Bagi kebanyakan orang saat itu hal ini tidaklah masuk akal, tidak logis, dan mengada-ada. Namun seiring dengan berkembangnya zaman dan dengan canggihnya teknologi modern saat ini, peristiwa Isro' Mi’roj yang dianggap mengada-ada dan tak logis itu bisa ditepis dan dibantah.
Berawal dari penelitian-penelitian, penemuan-penemuan, fakta-fakta ilmiah, dan canggihnya teknologi sekarang ini sudah bisa membuktikan kebenaran peristiwa Isra Mi’raj ini, yang antara lain sebagai berikut:
Peristiwa Isra Mi’raj merupakan kehendak Allah karena Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Dalam Isra Mi’raj, Nabi Muhammad tidak berjalan sendiri melainkan diperjalankan dengan kehendak Allah.
Karena cepatnya perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad, tubuh Nabi Muhammad terlebih dahulu diubah menjadi cahaya. Sebab kalau tidak diubah menjadi cahaya, tubuh Rasulullah akan hancur akibat lepasnya ikatan atom dan molekul.
Waktu berjalan Nabi Muhammad dalam Isra Mi’raj adalah malam hari. Sebab apabila dilaksanakan siang hari badan cahaya Nabi Muhammad akan mengalami interferensi sinar matahari.
Yang paling memungkinkan dari peristiwa Isra Mi’raj ini adalah sebuah teori yang disebut dengan teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi/zat memiliki anti materi. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap dan berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma.
Masihkah kita ragu fakta-fakta ilmiah dan kemulyaan yang terkandung dalam bulan Rojab?